Articles

Seiring kemajuan teknologi temuan bearing tanpa friksi “frictionless magnetic bearing” membawa banyak perubahan yg cukup signifikan dalam perkembangan chiller, sejak pertama kalinya teknologi ini diperkenalkan oleh Danfoss pada tahun 1994, magnetic bearing compressor sudah banyak terpasang pada berbagai merek chiller. Saat ini hampir semua produsen besar chiller telah/sedang mengembangkan teknologi magnetic bearing.

Dalam dunia industri maupun komersial yang berkembang pesat, chiller menjadi komponen vital untuk menjaga suhu suatu proses maupun ruangan. Namun, dalam memilih chiller yang sesuai untuk kebutuhan industri/gedung Anda, tidak hanya perlu mempertimbangkan jenis pendinginannya : Aircooled atau Watercooled, tetapi juga jenis compressor yang digunakan. Dalam panduan ini, kami akan membahas perbedaan jenis jenis compressor pada Elektrik Chiller.

Pemilihan chiller yang tepat adalah keputusan kunci dalam mendukung efisiensi operasional dan kinerja sistem pendinginan Industri / Komersial Building. Antara Aircooled dan Watercooled Chiller, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap Industri / Komersial Building. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antara kedua jenis chiller ini.

Chiller merupakan komponen penting dalam sistem pendingin industri yang berperan dalam menjaga suhu dan kondisi optimal peralatan. Namun, agar chiller dapat beroperasi secara efisien dan optimal, perawatan yang tepat diperlukan. Panduan perawatan chiller ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara merawat chiller agar tetap efisien.

Indoor air quality (IAQ) is measured with humidity meters and temperature andCO₂ sensors to ensure standards for human comfort indoors. Although human comfort depends on an interaction of multiple variables, optimizing relative humidity, temperature and CO₂ by measuring indoor air quality (IAQ) satisfies the comfort requirements for a wider variety of occupants than optimizing only temperature.

Cooling tower is an important equipment for central air conditioning system to dissipate heat outward. Once there is a problem, even the refrigeration unit and heat pump effect is better, the refrigeration effect of the system is not good. Generally speaking, the cooling tower performance will be reduced. These are the factors that affecting the performance of a cooling tower. The details are as follows:

65% BUILDING ENERGY DIGUNAKAN UNTUK VENTILATING & AIR CONDITIONING. Kenyataan tersebut membuat pengelola gedung dituntut untuk melakukan terobosan terobosan teknis untuk menurunkan biaya Opeasional dari Perangkat Air Conditioning. Hal yang menyebabkan kita ABAI unutk melakukan penghematan energy di VAC adalah:

HVAC Optimization in a full scale typically reduces energy usage and costs by 20 to 40 and a really enery efficiant model will make use of all available energy. Some method like Supercooling can manage the HVAC Systems electricity and able to reduce the energy usage by up to 25%.

This heat rejection is accomplished through the natural process of evaporation that takes place when air and water is brought into direct contact in the cooling tower. The evaporation is most efficient when the maximum water surface area is exposed to the maximum flow of air in the longest possible period of time. Cooling towers are designed in two different configurations, CounterFlow and CrossFlow. The specific configuration indicates the direction of the air flow in relation to the water flow.